NAMA : MARTINA MARANATHA YUSNITA SANDRA
NPM : 14112466
KELAS :
1KA20
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR (SOFTSKILL)
MANUSIA DAN PENDERITAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasar nya manusia dan penderitaan itu berdampingan.
Setiap manusia pernah mengalami penderitaan dalam hidup nya. Penderitaan adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga yang
berasal karena ulah manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada
manusia agar manusia itu sadar dan berubah menuju jalan yang lurus yang telah
ditentukan oleh Nya.
Dibalik sebuah penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah
yang positif yang bisa diambil oleh manusia untuk bisa merubah hidup nya
menjadi jauh lebih baik lagi .
B. RUMUSAN
PEMBAHASAN
Apakah pengertian
dari Penderitaan itu ?
Apakah siksaan itu
? apa sebab-sebab nya dan bagaimana cara mengatasinya.
Bagaimana
Gejala-gejala , tahapan-tahapan, serta sebab-sebab kekalutan mental itu
terjadi.
Apakah sebab-sebab
timbulnya penderitaan ?
Bagaimanakah
pengaruh penderitaan terhadap manusia.
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui
lebih jelas tentang penderitaan manusia dan bentuk-bentuk dari penderitaan manusia.
D. KONDISI KEKINIAN
Banyak penderitaan yang terjadi kepada manusia seperti
perang yang terjadi di jalur Gaza pada 27 Desember 2008 antara pejuang Hamas
dan penjajah zionis Israel yang mengakibatkan Palestina menderita lebih dari
1.350 warga terbunuh dan 10.249-an warga mengalami luka-luka. Sementara pihak
Israel terjadi korban sebanyak 80 orang yang diklaim oleh pejuang Hamas.
Perang tersebut memberikan penderitaan yang sangat mendalam
bagi warga palestina ribuan nyawa mengilang, puluhan ribu orang mengalami
luka-luka terutama anak-anak dan wanita. Banyak orang kehilangan sanak
saudaranya karena pristiwa ini.
Penderitaan yang disebabkan karna manusia yang membawa
bencana bagi manusia itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung
atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan
ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga
penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih
baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar
manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi
pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan
lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung
bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya
musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat
kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri
nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan
itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan
akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya banyak
surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan manusia dan peringatan
kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia
ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan
bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan
cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu
nya akibatnya manusia akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis. Penderitaan
fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya.
Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan penderita
menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasamani
dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian
dan ketakutan
1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat
menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam
keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah pikirannya masalah
kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi
yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga kebimbangan
akan cepat diatasi.
2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam
dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat diatasi
agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan batin. Untuk mengatasi
kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk berkomunikasi, kawan yang selalu ada
dalam keadaan duka, yang mampu memahami, mengerti dan menghayati kesepian yang
dialami sahabat nya.
Selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya
dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.
3. Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan
batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempat nya maka disebut
dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan juga dapat dialami
seseorang walaupun lingkungannya ramai. Banyak sebab yang menjadikan seseorang
merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat udara.
Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada di tempat terbuka, pada
umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan terhadap tempat umum.
b. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang
tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan yang sempit yang dibawahnya
terdapat air yang mengalir.
c. Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat
yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul sesuatu yang menakutkan dalam
tempat gelap seperti setan atau pun pencuri. Orang yang demikian menghendaki
ruangannya selalu terang.
d. Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa
sakit yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum
injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak-teriak
karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan.
e. Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan karena
merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami kegagalan. Misalkan seseorang
yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali dikarenakan takut gagal
dalam percintaan berikutnya. Trauma yang dialaminya menjadikan ketakutan kalau
hal tersebut terulang kembali.
C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental :
Nampak pada
jasmani yang sering merasa pusing, sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
Nampak pada
kejiwaan dengan rasa cemas, cemburu, patah hati, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
Gangguan kejiwaan
nampak pada kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
Usaha
mempertahankan diri dengan cara yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi
orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan
langsung menyelesaikan persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan
tetapi melawan dan menyelesaikannya.
Kekalutan
merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian
yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan seseorang merasa rendah diri
yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan
mental nya.
b. Terjadinya
konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang
ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi
yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dihadapi seseorang dapat
mendorang kearah yang
a. Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan baik yaitu dengan
melakukan hal-hal yang bersifat positif seperti solat tahajud malam hari untuk
memperoleh ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya.
b. Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga orang yang
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya
apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat emosi yang tidak
terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya terserang tekanan darah
tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang lain.
2. Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang kekanak-kanakan seperti
menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, memecahkan barang-barang
3. Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama. Misalnya
dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan kepala dengan benda
keras.
4. Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan sikap-sikap sendiri kepada
orang lain.
5. Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang sukses dalam imaginasinya.
6. Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih
superior dibanding yang lainnya.
7. Autisme
Gejala menutup dirinya secara total dari dunia nyata, tidak
mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan fantasinya sendiri yang
dapat menjurus kesifat yang sinting.
Pada umumnya penderita kekalutan mental banyak terjadi di
lingkungan :
Kota-kota besar
karena pada umumnya dikota besar tantangan hidup lebih berat sehingga orang
merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidup nya.
Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam
mencapai yang dikehendaki atau di idam-idamkan.
Wanita yang pada
umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau
perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan tersebut.
Orang yang tidak
beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih
tinggi.
Orang yang terlalu
mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha yang terlalu berlebihan mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya.
D. PENDERITAAN DAN
PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan
maupun berat. Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal
mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali.
Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan
juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang
menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia harus
optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah
nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan
kelangsungan hidup dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam
sekitar, masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar
terhindar dari bahaya dan malapetaka.
Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan yang menentukan. Kelalaian
manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi manusia itu sendiri.
E. PENDERITAAN DAN
SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan
alam sekitar.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang
mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
TKW Indonesia yang
dianiaya di Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai
meninggal dunia. Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi
pembantunya sampai kehilangan nyawanya.
Perbuatan buruk orang
tua kepada anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian.
Orang tua yang seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah
memberikan penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
Tawuran pelajar
antara SMA 6 dan SMA 70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang
meninggal dunia. Tawuran pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga
maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan
penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia
baru menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :
Musibah banjir dan
tanah longsor di Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang
meninggal akibat banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi
jumlah orang yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana
alam ini. Bencana alam ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga
tanah tidak mampu menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah
longsor. Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah
mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik.
Mereka bekerjasama untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
Bencana Lumpur
Lapindo yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di
Sidoarjo Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah
tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan
permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Inilah penderitaan manusia
akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka harus bertanggung
jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
b. Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan /
azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk
mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini
antara lain :
Seorang anak
laki-laki yang lahir tanpa tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional
serta fisik nya. Awalnya dia seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan
hidup ini tidak ada artinya lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan
yang akan selalu membantunya. Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan
kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah mengenal putus asa. Dengan
kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study nya di Griffith University dan
sekarang dia menjadi seorang motivator Internasional. Dia adalah Nicholas James
Vujicic atau yang biasa sering dipanggil Nick Vujicic.
Nabi ayub
mengalami cobaan Tuhan yaitu dia menderita penyakit kulit selama
bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan
kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan
cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari
penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi
Ayub tidak lagi miskin.
Tenggelamnya
fir’aun dilaut merah adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh
dan sombong. Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya
menyebrangi laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa
dan para pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan
tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah
tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.
F. PENGARUH
PENDERITAAN
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh baik positif maupun negatif.
Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian
dari kehidupan.
Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak
bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan . karena
penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah
mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman
seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang
dapat diambil dari penderitaan
Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita
dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena penderitaan
tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk
itu manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik kepada sesama
manusia, alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakin dan percaya
bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatNya.
Daftar pustaka :
http://blog.ub.ac.id/vigaboy/2012/09/06/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-dan-penderitaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar