TUGAS SOFTSKILL
Nama : Martina Maranatha Yusnita Sandra
Kelas : 3KA10
NPM : 14112466
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah cara
berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang
bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga
dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa
logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini
disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
·
Contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya
mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran
induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis
yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan
statistik.
Penalaran induktif dimulai dengan
pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran
atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum. Penalaran induktif
menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi
yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.
Jenis – jenis penalaran induktif
yaitu :
1. Generalisasi
yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data.
Contoh :
Hasil UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3EA06 telah
keluar. Ternyata dari 40 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90.
Setengahnya mendapat nilai antara 80 – 65 dan tidak ada seorang pun yang
mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa mahasiswa kelas
3EA06 cukup pintar dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
Macam – macam generalisasi :
·
Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana
seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus
penduduk
·
Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi
dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan
juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat
menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.
2. Analogi
yaitu cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat
yang sama.
Contoh :
Danih adalah seorang altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia
selalu berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga
dengan Sandy, dia merupakan seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat
untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan
mental dan fisik yang kuat untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan
kejahatan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental
dan fisik yang kuat dengan cara selalu berlatih.
3. Hubungan
kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling
berhubungan.
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan emas memuai
Macam – macam hubungan kausal :
·
Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena
pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya
pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan
tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas,
10 Mei 2008).
·
Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas.
Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia
dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
·
Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat
dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah
sakit.