Nama : Martina Maranatha Yusnita S.
NPM : 14112466
Kelas : 3KA10
Tugas Softskill
1 "Pernanan dan Fungsi Bahasa Indonesia"
Bahasa adalah satu-satunya cara untuk
berkomunikasi dengan orang-orang dalam wilayah yang kita tempati.Karena negara
di dunia bermacam-macam maka bahasa pun bermacam-macam. Banyak sekali
bahasa-bahasa di luar negara Indonesia, bahkan di dalam negara Indonesia pun
dilengkapi dengan banyak bahasa yang terdapat dalam berbagai suku di Indonesia.
Beberapa contohnya adalah, bahasa sunda, bahasa jawa, bahasa ambon, bahasa
batak, bahasa papua dan lain sebagainya.
Tetapi walaupun di Indonesia terdapat
banyak bahasa, Negara Indonesia teteap menetapkan satu bahasa yang harus
digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Seperti terdapat dalam sumpah pemuda point
yang ketiga "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa yang satu
BAHASA INDONESIA".
Jaman era modern ini banyak anak muda
yang tidak mengaplikasikan sumpah tersebut dalam kehidupannya. Contohnya lebih
banyak memakai bahasa internasional, atau bahasa-bahasa yang kurang dimengerti
oleh orang lain (bahasa alay). Perlunya pelajaran Bahasa Indonesia sampai ke
jenjang perkuliahan merupakan hal yang bagus dan sangat perlu, mengingat
banyaknya mahasiswa juga yang belum benar-benar mengerti tentang peranan dan
fungsi bahasa Indonesia.
Fungsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
Ini merupakan point yang sangat penting, untuk mengobrol
dengan suku lain siluar suku kita, kita harus menguasai bahasa Indonesia. Jika
tidak maka kita tidak saling mengerti bahasa masing-masing. Selain itu
berbahasa Indonesia yang baik dan benar bisa mengantar kita dalam kesuksesan,
contoh saat sedang wawancara kerja atau saat sedang presentasi. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat
memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan
tujuannya.
2.
Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa
Seperti yang terdapat dalam pendahuluan
yang telah saya tulis tadi, bahasa Indonesia terdapat dalam sumpah pemuda,
"KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA BERBAHASA YANG SATU BAHASA
INDONESIA". Ini merupakan point penting untuk mempersatukan bangsa kita
sendiri.
3.
Bahasa Indonesia sebagai penunjuk identitas diri
Bahasa Indonesia
merupakan alat menyampaikan gagasan dan pemikiran kita kepada orang lain
sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bahasa juga sebagai penunjuk
identitas diri. Dari cara berpikir kita, tata bahasa yang kita gunakan serta
idea pa saja yang telah kita tuangkan menggunakan bahasa Indonesia dapat
menggambarkan identitas diri kita.
Peranan
Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Ilmiah
Bahasa
Indonesia dalam penulisan ilmiah sangat dibutuhkan bebahsa yang baik dalam
penulisan ilmiah, seperti skripsi atau penulisan ilmiah lainnya. Jika tidak
berbahasa yang baik maka pemvaca tidak dapat mengerti apa yang kita sampaikan
dalam tulisan kita tersebut. Selain berbahasa yang baik dalam penulisan ilmiah,
kita harus menggunakan ejaan yang baik juga. Untuk belajar ejaan yang baik di
lingkungan kita banyak dijual buku EYD.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
penulisan karya ilmiah :
·
Penulisan kata, baik kata dasar, kata turunan,
bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
·
Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun.
Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata
yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata
yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun,
bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
·
Dalam penulisan Singkatan dan Akronim.Singkatan
nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga
huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth.
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN
KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim
nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas
Iwapi Kowani.
·
Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan.
Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh:
Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
·
Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda
titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,), tanda
hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda garis miring, (/) dan
tanda penyingkat atau aprostop (').
·
Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
Itulah beberapa contoh acuan
dalam penulisan ilmiah yang terdapat dalam buku EYD.
Berbahasa yang baik dan
benar tidak merugikan diri kita, tetapi akan menjadikan diri kita menjadi
pribadi yang lebih baik dan benar.
Sumber
http://furanaa.com/blog/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
http://finag.wordpress.com/2010/10/29/sumpah-pemuda-berbahasa-satu-bahasa-indonesia/
http://blog-kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar